Jakarta, GATRAnews - Sebagai bentuk kepedulian terhadap penderita kanker di Indonesia, PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban merk GT Radial, GITI, IRC dan ZENEOS, mengadakan diskusi bertemakan "Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara" di RPTRA Kembangan - Gajah Tunggal, Jakarta Barat, Kamis (13/10).
Berkolaborasi dengan Yayasan Daya Dara Indonesia, atau lebih dikenal dengan Lovepink, acara ini diikuti puluhan wanita yang berdomisili di wilayah Kembangan Utara. Turut hadir dalam acara ini Catharina Widjaja, Direktur PT Gajah Tunggal Tbk, Shanti Persada (founder Lovepink), Hj. Supriyanti (istri Walikota Jakarta Barat) dan Veronica Tan, yang merupakan istri dari Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Kegiatan ini rutin dilakukan di setiap bulan Oktober, namun ini kali pertama diadakan di luar lingkungan kerja PT Gajah Tunggal Tbk. Melalui edukasi ini, diharapkan dapat memperluas kesadaran akan pentingnya melakukan deteksi dini.
"Sebenarnya, edukasi ini sudah lama kami lakukan di setiap bulan Oktober, memang saat itu hanya sebatas untuk karyawan dan masyarakat di sekitar lingkup kerja Gajah Tunggal (pabrik). Di tempat ini adalah yang pertama kali, tujuannya agar masyarakat semakin peduli dan segera melakukan tindakan medis jika terdapat gangguan kecil," jelas Catharina.
Dalam kesempatan yang sama, Shanti menjelaskan bahwa deteksi dini adalah langkah tepat yang dapat menyelamatkan banyak nyawa. Jika ada indikasi benjolan kecil, entah itu kanker atau bukan, lanjutnya, maka pasien akan kami arahkan untuk melakukan tindakan pencegahan/berobat yang tepat.
"Untuk peserta yang kami periksa di unit mobil memang terbatas hanya 15 orang, karena untuk melakukan pemeriksaan tipa pasien butuh waktu 15-20 menit," papar ibu yang sekaligus survivor kanker payudara ini.
Seperti diketahui, kanker payudara masih menjadi momok paling menakutkan bagi wanita. Menurut data World Health Organization (WHO), penyakit ini menjadi salah satu dari empat penyakit tidak menular paling mematikan di dunia. Angka kejadian selama 2010 mencapai 11 juta kasus dan diperkirakan akan mencapai 27 juta kasus di tahun 2030.