mobilinanews (Gading Serpong) - Offroader dari tim Asal Hati Senang Racing Team (AHSRT), Julian Johan mulai membuktikan diri sebagai salah offroader yang harus diperhitungkan di kancah speed offroad berlabel Indonesia Xtreme Offroad Racing (IXOR) 2016. Setelah di putaran ke-4 yang berlangsung Sabtu dan Minggu (5-6/11) kemarin mampu menembus jajaran offroader teratas.
Tampil di Sirkuit Paramount Land yang mengalami sedikit perubahan dibandingkan seri sebelumnya, Jeje sapaan akrab Julian Johan langsung ngotot sejak hari pertama, Sabtu (5/11). "Udah mulai ketemu settingan yang pas dan sejak hari pertama saya sudah bisa fight di top 10 best overall," kata Jeje.
Di seri 4 sendiri Jeje akhirnya menempati posisi ke-5 best overall di bawah Jhoni, H. Sam, Yusdar Umar, dan Rifat Sungkar. Sungguh prestasi yang luar biasa kalau dilihat kompetitornya dengan mobil yang lebih canggih.
"Tahun ini saya baru bisa perform justru di seri-seri terakhir, khususnya di seri 4 ini. Karena saya pakai mobil baru jadi masih banyak penyesuaian dari segi teknis seperti rasio gigi dan setingan mesin. Untuk seri 4 ini tidak ada kendala sama sekali, hari pertama pakai ban MT dan hari kedua saya pakai ban AT, uniknya catatan waktu meningkat signifikan dengna ban AT. Saya masuk babak overall dan akhirnya menempati peringkat ke-5 untuk kejuaraan umum," sambung Jeje.
“Terus terang ini, di luar ekspektasi karena target untuk umumnya di 10 besar mengingat persaingan umum IXOR sangat berat. Tapi alhamdulillah, dari SS1 bisa fokus pelan-pelan perbaikin meningkat,” tutur brand ambassador GT Radial ini.
Lalu, apa kiat suksesnya? “Kunciannya di racing line dan menghindari mobil slide berlebih di beberapa tikungan, agar waktu lebih maksimal,” urainya.
Menurutnya hasil ini sudah cukup baik mengingat ia masih dalam tahap riset mobil. Akan tetapi, meski mengaku sudah menemukan setingan yang pas, Jeje masih ingin terus melakukan pengembangan karena ia tahu performa mobil masih bisa disempurnakan.
Selama mengikuti agenda balap IXOR, putaran ke-4 ini menjadi hasil terbaik yang diraih Jeje. Sempat absen di seri 1, ia baru turun di seri 2 dan 3, namun sayang masih terkendala pada performa mobil yang belum menemukan setingan terbaik.
Yang sangat menggembirakan, lanjut putra offroader kawakan Ismail Johan itu, di 10 besar umum mayoritas peserta memakai ban merek luar negeri. “Tapi dengan ban GT Radial, masih bisa fight dan ngebuktiin bisa kompetitif lawan merek luar negeri,” puas Jeje. (adri,budsan)