Irwan K, Level Tertinggi Itu Speed Rally, Sprint Rally Membina Perally Baru

Irwan K, Level Tertinggi Itu Speed Rally, Sprint Rally Membina Perally Baru

RACING4.NET - 04 Nopember 2016 - GT Radial Rally Team - Perally papan atas Group S Speed Rally dan Retro Sprint Rally IRWAN KURNIAWAN menyambangi kantor redaksi Racing4 beberapa waktu lalu untuk sekedar kongkow dan merancang program team rally miliknya bareng Racing4 Autonews untuk musim 2017 mendatang.  Perally senior GT Radial yang sempat menjadi juara nasional Group S Speed Rally 2013 dan runner-up 2014-2015 ini menatap dengan yakin mulai musim mendatang akan mempertajam misi pembinaan perally-perally muda di skuad GT Radial Rally Team. 

 

Perally yang berlabel nama IRWAN K ini cukup berhasil membina perally belia di musim 2016 dengan menempatkan mereka di podium-podium bergengsi ajang sprint rally nasional, sebut saja Alief Kuntoro dan Farrel HKR serta navigator belia Zinedine Doohan adalah nama-nama perally belia di bawah 18 tahun yang akhirnya mampu berkiprah sejajar dengan semua perally dan navi senior di kelasnya.

 

Duduk sebagai anggota Komisi Sprint Rally PP IMI membuat Irwan K mampu melihat potensi kebijakan dan regulasi yang dibuat para punggawa IMI Pusat dalam mengemas suatu lomba rally dan terlihat jelas olehnya bahwa Sprint Rally adalah produk motorsport nasional cabang rally yang lebih sederhana dengan tujuan pembinaan dan terjangkau dari sisi biaya balap.  Sungguh sangat berbeda dengan speed rally yang berada 2 tingkat di atasnya yang merupakan ajang duel skill dan strategi yang sebenarnya dengan jangkauan jarak SS yang sangat panjang, melelahkan dan menantang (baca : Rally Medan dan Rally Makassar yang paling populer hingga 2015)

 

"Hanya Indonesia yang memiliki motorsport Sprint Rally dengan SS jarak pendek.  Di negara lain tidak ada.  Saya datang ke Malaysia dan disana pun tidak mengenal adanya sprint rally, yang ada adalah rally, ya speed rally kalo istilah kita di Indonesia.  IMI memang punya sejarah panjang dengan sprint rally yang dulu disebut sprint test era tahun 80-an, tujuannya dulu adalah membina perally baru dan mengakomodir komunitas perally yang punya waktu hobby yang pendek serta yang pasti murah dari sisi biaya keikutsertaan.  Masalah saat ini sprint rally jadi ramai digelar, karena memang dijadikan juga sebagai pengganti speed rally yang vakum musim 2016", tutur Irwan.

 

"Bagi saya, sprint rally memang begitu tujuannya dan saat ini saya senang bisa mendorong perally-perally muda binaan team GT Radial menjadi perally yang mampu bersaing dengan senior-senior rally lainnya.  Membanggakan sekali dan di sisi lain saya, Edwyn, dan skuad GT Radial Rally Team 2017 memang sangat menanti kembalinya speed rally mewarnai agenda kejurnas tahun depan.  Jika perlu ada kemasan regulasi yang bisa menetapkan One Day Speed Rally agar murah terjangkau komunitas, jika dipaksakan dengan biaya mahal, tentu tidak semua team dan privateer sanggup mengikutinya seperti sukses speed rally hingga 2015.  Sprint rally berbeda dengan speed rally.  Gengsi speed rally juga berbeda bagi setiap perally yang tampil", tambahnya lagi.

 

Lebih bagus lagi jika ada promotor yang bonafid yang mampu mengemas dengan baik penyelenggaraan sprint rally atau speed rally dari sisi tepat waktu kalender, terencana dan berkelas.  Untuk yang memiliki keterbatasan biaya, memang sprint rally adalah yang paling pas bagi pehobby rally. Hanya kurang teruji jika belum merasakan speed rally alias rally yang sebenarnya.