RACING4.NET - 06 Nopember 2016 - Test Ban Sesi Pertama GT Radial Champiro GTX PRO - Setelah usai sukses dengan kepuasan tinggi gunakan ban ultra high performance Champiro SX2 selama lebih dari 14 bulan sepanjang 19.000 km pasca digunakan di rally tarmac Sentul Agustus 2015, PT Gajah Tunggal Tbk selaku produsen ban GT Radial memberi kesempatan khusus kepada redaksi Racing4 Autonews untuk menjajal produk ban performa tinggi terkininya GT RADIAL CHAMPIRO GTX PRO. Suatu kehormatan kembali bagi para insan redaksi Racing4 Autonews Bandung yang menggawangi perjalanan liputan media motorsport roda 4 nasional online yang sangat segmented dalam setiap pemberitaannya ini.
Tahap pertama tentu memastikan kondisi Toyota Agya bertransmisi otomatis keluaran tahun 2015 dalam keadaan prima dengan semua item suspensi dan kaki-kaki dicek ulang bertepatan dengan jadwal pemeriksaan servis rutin di bengkel resmi Toyota di Bandung. Untuk hasilkan review yang maksimal tentu semua kondisi teknis kendaraan harus dalam keadaan baik dan bagus layaknya keluar dari showroom mobil. Champiro SX2 yang cukup lama menemani pun diganti dengan Ban Performa Tinggi GT Radial Champiro GTX PRO, ban dengan banyak kelebihan yang ditawarkan saat diluncurkan di ajang GIIAS 2016 beberapa waktu lalu. Semua aspek dan proses penggantian ban dipenuhi, balancing hingga kembali melakukan spooring dilakukan langsung di salah satu Tire Zone GT Radial di kawasan Bandung Selatan.
Tanpa menunggu lama, jadwal mengajar di salah satu perguruan tinggi di Timur Bandung langsung dikejar melalui Jalan Tol Padaleunyi yang tengah diguyur hujan lebat 03/11. Odometer di Nol-kan dan keluar dari Tire Zone masih dalam kondisi cuaca panas kering, mobil pun langsung dilajukan dengan kecepatan di atas rata-rata standar dalam kota, karena kebetulan jalanan agak lengang. Dengan kemasan velg racing dan ukuran ban 195/50/R15.82V serta tekanan nitrogen 32 merata depan belakang yang pasti mobil lebih nyaman dikendarai dari sekedar perumpamaan keluar dari showroom tahun lalu. Pasti, karena gunakan ban performa tinggi yang masih 100% baru. Volume tape mobil bisa diturunkan dari biasanya. Menapak dengan baik dan mobil tetap bisa lincah bergerak menuju jalan tol terdekat dan istimewanya adalah tidak bising, lebih sunyi jika dibandingkan saat gunakan ban kompetisi balap sekelas SX2 sebelumnya. Nikmat-nikmat saja rasanya.
Ujian di awal dengan kondisi kering rupanya hanya sebentar, hujan lebat mengguyur keras Jalan Tol Padaleunyi dan mobil diarahkan ke Jatinangor Sumedang. Jalanan tol dengan kategori bukan tol hi-class pun harus dilalui dengan cepat karena waktu mengajar sudah makin mendekat. Terpaksa mobil 1000cc dengan ban GTX Pro digeber dengan kisaran kecepatan 120Kph-140Kph. Mobil kecil matic bisa dilecut dengan speed secepat itu? Bisa, tergantung siapa yang mengemudikannya. Lagian dalaman mobil tidak kecil, cukup luas, dari sisi promosi lain.
Banyak mobil yang beriringan dengan kecepatan kira-kira 60-80Kph berada di kanan karena hujan lebat yang mengakibatkan jarak pandang menjadi pendek. Cukup menghalangi, sehingga GTX PRO kebetulan menjadi harus diajak bermanuver ke kiri dan ke kanan menyusul rangkaian konvoy hujan di depannya. Tidak ada masalah berarti dan tidak berdampak apa-apa. Mobil tetap bisa diajak lincah dan menjadi terlihat mampu mengacak jalan tol yang dikenal licin jika hujan ini serta diiringi musik lembut dengan volume yang tidak perlu keras. Tidak biasanya mobil pun kini sedikit lebih empuk walau digeber kencang di hujan lebat. Serasa bergaya ultra high-performance.
Genangan air memang bertebaran di sepanjang jalan tol andalan Kota Bandung ini. Tetap harus dilibas apa adanya dengan cepat, mobil pun pasti tertahan saat menghantam genangan air tetapi tidak tertahan secara ekstrem, hanya sedikit saja tertahan lalu melaju normal kembali lepas dari genangan demi genangan air. Selebihnya, mobil kembali melakukan aksi susul kiri dan susul kanan. Patut diakui menggunakan Champiro GTX PRO tetap membuat rasa percaya diri yang tinggi saat mengemudikan mobil berkapasitas mesin kecil namun lincah ini.
Perjalanan yang hampir sama terulang berkali-kali dengan melalui jalan tol yang satu ini hingga weekend 05/11. Semua dalam kondisi basah karena Bandung memang sedang sering diguyur hujan lebat dan kebetulan jadwal pekerjaan bertepatan dengan saat hujan membasahi jalanan Kota Kembang. Cek Jarak di Odometer, baru 150 km. Perjalanan Test Ban masih cukup panjang dan harus terus diuji di segala tantangan jalanan.