Perawatan Ban


ke atas
Layanan Pemeliharaan Periode Pemeliharaan
Mengukur dan Mengatur Tekanan Angin Ban 2 Bulan atau bila terjadi kelainan

Saat untuk mengganti ban-ban Anda

Setiap ban memiliki Tread Wear Indicator (TWI/Indikator Keausan Ban), berbentuk segitiga TWI TWI yang terletak di dinding samping. TWI adalah indikator keausan ban dan merupakan patokan bagi anda untuk memeriksa apakah ban anda sudah aus. Ban harus diganti segera ketika telapak ban tersebut telah melampaui indikator-indikator dimaksud.

Ban-ban aus mengurangi pengendalian dan meningkatkan jarak pengereman sehingga sangat membahayakan.
TWI
Meskipun ban-ban anda belum aus, perhatikanlah tanda-tanda fisik yang dinyatakan di bawah ini:
Benjolan pada ban

Benjolan pada ban

Kami sarankan agar anda segera menggantinya mengingat tingginya potensi meledaknya ban-ban tersebut

Benjolan pada ban

Benjolan pada ban

Tanda adanya potensi kebocoran angin

Retakan

Retakan

Biasanya terdapat pada dinding samping ban

ke atas

Dapatkan jarak tempuh terjauh dari setiap liter bensin dengan mengikuti petunjuk-petunjuk hemat bahan bakar sederhana berikut.



1. Tekanan Angin Ban yang Tepat

Ketika membandingkan ban-ban yang menanggung beban yang sama, tekanan angin yang tidak memadai dapat menyebabkan pelengkungan dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.

Hubungan antara Tekanan Angin Ban dan Konsumsi Bahan Bakar:

Tekanan Angin Ban yang Rendah Meningkatkan Konsumsi Bahan Bakar Mengurangi Umur Ban
10% 2% 15%
20% 4.5% 28%
30% 6.25% 37%

2. Mengoptimalkan Oktan

Pengendara pada umumnya menganggap bensin premium adalah pilihan terbaik untuk kendaraan. Lihatlah buku panduan pemilik kendaraan akan tingkat oktan yang tepat bagi mesin anda. Sekitar 20% pengendara membeli bensin premium, tetapi hanya kurang dari 5% dari kendaraan di jalan memiliki mesin yang dirancang untuk bahan bakar beroktan tinggi. Jika mesin anda tidak dirancang seperti itu, maka membeli bensin premium hanya akan meningkatkan pengeluaran anda. (sumber: American Automobile Association www.aaa.com )


3. Lebih Hemat Dengan Mengurangi Kecepatan

Jarak tempuh bahan bakar dapat ditingkatkan sebesar 15% hanya dengan mengurangi kecepatan di jalan tol dari 100 kilometer per jam (kpj) menjadi 88 kpj. Usahakan menjaga kecepatan yang konsisten dan tambahkan atau kurangi kecepatan secara berangsur ketika dibutuhkan guna mencapai jarak tempuh yang lebih baik. Kurangi kecepatan di jalan tol dan gunakan pengontrolan jelajah bila dimungkinkan. Hindari akselerasi drastis atau pengereman mendadak yang justru lebih banyak menghabiskan bahan bakar. (sumber: Consumer Federation of America)


4. Keluarkan Barang yang Tak Bermanfaat dari Bagasi Anda

Sebuah kendaraan mengonsumsi sekitar 700 liter bensin setiap tahunnya. Setiap 45 kg barang tambahan meningkatkan konsumsi bahan bakar sebesar 1 liter. Hindari membawa barang-barang yang tak dibutuhkan mengingat beban tambahan menambah beban pada kendaraan dan mengakibatkan konsumsi bahan bakar yang lebih besar.


5. Gunakan Kadar Kekentalan Oli Mesin yang Dianjurkan

Ikuti rekomendasi tingkat kekentalan oli mesin dari perusahaan mobil anda guna meningkatkan jarak tempuh sebesar 1-2%. Misalnya, menggunakan oli mesin 10W-30 di dalam mesin yang dirancang menggunakan 5W-30 dapat mengurangi jarak tempuh sebesar 1-2%, sementara menggunakan oli 5W-30 pada mesin yang dirancang untuk oli 5W-20 dapat mengurangi jarak tempuh sebesar 1-1,5%. Selain itu, carilah tanda “Energy Conserving” (Menghemat Energi) pada lambang kinerja API (American Petroleum Institute/Institut Minyak Amerika) untuk memastikan ia mengandung aditif yang mengurangi gesekan. (sumber: www.fueleconomy.org)

Periksalah tutup tangki bahan bakar anda guna memastikan ia tertutup rapat dan tidak rusak. 556 juta liter bahan bakar menguap setiap tahunnya karena tutup tangki bermasalah atau tidak ada. (sumber: Car Care Council www.carcare.org)


6. Berkendaralah dengan Pantas

Awal yang Halus dan Stabil. Konsumsi bahan bakar berada pada puncaknya ketika kendaraan mulai dijalankan. Banyak pengendara gemar menginjak gas dan memacu kecepatan untuk mendahului. Akan tetapi, ini justru menghabiskan 2-3 kali lebih banyak bahan bakar. Dari awal dijalankan hingga 60 kpj, menginjak gas dengan kencang hanya akan memosisikan anda 10-20 detik di depan. 2-3 kali konsumsi bahan bakar yang lebih besar atau perbedaan jarak 10 detik? Pilihlah keputusan yang benar!

Hindari Pengereman Mendadak. Konsumsi bahan bakar berada pada puncaknya ketika kendaraan mulai dijalankan. Banyak pengendara gemar menginjak gas dan memacu kecepatan untuk mendahului. Akan tetapi, ini justru menghabiskan 2-3 kali lebih banyak bahan bakar. Dari awal dijalankan hingga 60 kpj, menginjak gas dengan kencang hanya akan memosisikan anda 10-20 detik di depan. 2-3 kali konsumsi bahan bakar yang lebih besar atau perbedaan jarak 10 detik? Pilihlah keputusan yang benar!


7. Rencanakan Rute Perjalanan Anda

Anda sebaiknya menentukan rute perjalanan terbaik sebelum memulai perjalanan.
Rute terbaik ≠ Rute Terpendek.
Jarak hanya salah satu faktor dalam menentukan rute terbaik. Kepadatan (terlalu banyak lampu merah atau perempatan) juga perlu dipertimbangkan atau rute terpendek dapat menjadi rute terpanjang dan menghabiskan lebih banyak bahan bakar.


8. Peliharalah Kondisi Kendaraan Anda

Pemeliharaan rutin dan tune-up (penyetelan mesin) adalah cara-cara terbaik guna meningkatkan penghematan bahan bakar dan kinerja kendaraan. Jadwal pemeliharaan yang dianjurkan dapat ditemukan di dalam buku panduan pemilik. Rem macet, saringan oli kotor, busi aus, cairan transmisi yang rendah atau transmisi yang berpindah ke gigi lebih tinggi dapat menyebabkan berkurangnya efisiensi bahan bakar.


9. Wheel Alignment (Penyetelan Kaki-Kaki Mobil /Spooring) yang Tepat

Untuk setiap derajat pergeseran camber positif (kemiringan bagian atas roda ke arah luar), ban akan tertarik ke samping sejauh 5 m setiap satu kilometer yang ditempuh. Reaksi naluriah pengemudi adalah meluruskan arah berkendara yang menyebabkan tekanan tambahan dan perubahan bentuk pada ban-ban yang akhirnya meningkatkan konsumsi bahan bakar.

Camber yang positif sangat penting pada penyetelan kaki-kaki mobil!


10. Ban dengan Resistensi Guling yang Rendah

Karet ban tak hanya memiliki fleksibilitas, ia juga memliki kelekatan. Ketika ban berguling, ia akan terkompresi dan meregang sehingga mengonsumsi energi. Resistensi guling ban terjadi ketika hilangnya energi dikonversikan menjadi panas dan meningkatkan suhu ban.

Pilihlah ban dengan resistensi guling rendah demi efisiensi bahan bakar yang lebih baik!


Seberapa Besarkah Tekanan Angin Ban yang Sesuai untuk Kendaraanku?

Perusahaan mobil menetapkan tekanan angin ban yang dianjurkan atas setiap kendaraannya dan dapat ditemukan di berbagai bagian kendaraan seperti: buku panduan pemilik, pintu sisi pengendara, pintu tutup tangki bensin dan lain sebagainya.

Beban kendaraan dan tekanan angin ban saling terkait. Anda dimohon menambah tekanan angin ban untuk beban kendaraan yang lebih besar.

Anda dimohon memeriksa tekanan angin ketika ban sudah dingin guna memperoleh ukuran yang lebih akurat. Dengan kata lain, ketika kendaraan belum menempuh 2 km atau terparkir setidaknya 3 jam.
ke atas

Telapak Dangkal

Ban botak akan selip di jalan dan rusak terkena lubang. Kedalaman alur setidaknya 1,6 mm atau ban-ban harus diganti.

Berbagai Permasalahan Telapak

Indikator Keausan Ban (TWI) adalah bagian yang ditinggikan yang dibentuk pada alur-alur ban. Ban harus segera diganti ketika telapak sudah rata dengan TWI.

Masalah Ringan:

Periksa apakah telapak telah tertancap kerikil, kaca, besi atau benda asing lainnya dan bersihkan bagian yang terkena dengan saksama. Jika anda membiarkannya, benda-benda tersebut dapat semakin tertancap sehingga bisa menyebabkan permasalahan-permasalahan yang serius.

Solusi

1. Jika ada ban serep pada kendaraan anda, gantilah ban yang rusak dengan ban serep tersebut dan bawa kendaraan anda ke Pusat Layanan Profesional GT Radial terdekat.
2. Lubang pada telapak sebesar 6 mm atau lebih kecil dapat diperbaiki. Lubang telapak atau dinding samping ban berdiameter lebih dari 6 mm dan keausan telapak kurang dari 1.6mm tidak dapat diperbaiki dan membahayakan keselamatan.

Penginspeksian Ban Secara Visual: Apakah terdapat sobekan atau lubang tusukan pada ban luar?

Penyebab Utama: Telapak tertusuk benda tajam atau paku
Dampak terhadap Ban: Membahayakan keselamatan

Periksalah Kondisi Luar Ban: Apakah terdapat benjolan pada ban luar?

Penyebab Utama:
Ban dapat membal di atas lubang yang dalam atau terbentur benda-benda asing yang bisa mengakibatkan perubahan bentuk ban dan pelek, yang menyebabkan kerusakan pada lapisan dinding samping. Kerusakan menimbulkan benjolan karena tekanan internal ban. Selain itu, memosisikan atau memarkirkan kendaraan di atas pinggiran trotoar mengakibatkan ban bergesekan dengan benda asing yang bisa menyebabkan benjolan dinding samping.
Dampak terhadap Ban:
Membahayakan keselamatan
Solusi: 1. Demi keselamatan anda, ganti bannya segera
2. Benjolan atau gelembung udara pada ban tidak dapat diperbaiki
Jika ban luar rusak, ganti ban tersebut. Kebocoran Angin Halus: Ban-Ban akan kehilangan sejumlah kecil tekanan angin setiap bulan.
Periksalah ban, pelek dan pentil jika ban memerlukan tambahan angin setiap beberapa hari sekali. Jika perlu, kunjungilah pusat layanan profesional supaya memperbaiki atau mengganti ban tersebut.
Tutup Pentil: Tutup pentil mencegah masuknya air dan debu ke dalam ban. Gunakanlah tutup-tutup tersebut.
Jika anda mengganti ban-ban, pastikan tutup pentil baru terpasang pada setiap ban tersebut.
Menggunakan ban yang sudah rusak sangat berbahaya! Kondisi yang mencurigakan: Silahkan kunjungi pusat layanan profesional guna melakukan penginspeksian. Anda dianjurkan tidak menggunakan ban yang tampak rusak.

Cara Berkendara yang Tidak Benar Menyebabkan Kerusakan Ban atau Keausan yang Berlebih: Jika getaran atau masalah lainnya terjadi ketika berkendara dan anda curiga akan adanya kerusakan ban atau kendaraan, tolong kurangi kecepatan, berkendaralah dengan hati-hati dan keluarlah dari jalur utama untuk parkir dan memeriksa ban.

Kerusakan Ban: Jika anda tidak dapat melihat kerusakan pada ban, kunjungilah pusat layanan profesional demi melakukan penginspeksian.
ke atas

Tekanan angin semua ban, termasuk ban serep, seharusnya diperiksa sebulan sekali atau sebelum melakukan perjalanan jauh.

Tekanan angin ban sebaiknya diperiksa setelah ban sudah dingin (sedikitnya 3 jam setelah berhenti).

Gunakan pengukur tekanan angin ban untuk memeriksa tekanannya.



Perusahaan mobil menetapkan tekanan angin ban yang dianjurkan atas setiap kendaraannya dan dapat ditemukan di berbagai bagian kendaraan seperti: buku panduan pemilik, pintu sisi pengendara, pintu tutup tangki bensin dan lain sebagainya.



Tekanan angin yang tepat dapat turut menjaga konsumsi bahan bakar dan keausan ban normal, mengoptimalkan umur dan kinerjanya dan meningkatkan keamanannya secara efektif.


Seberapa Besarkah Tekanan Angin Ban yang Sesuai untuk Kendaraanku?

Perusahaan mobil menetapkan tekanan angin ban yang dianjurkan atas setiap kendaraannya dan dapat ditemukan di berbagai bagian kendaraan seperti: buku panduan pemilik, pintu sisi pengendara, pintu tutup tangki bensin dan lain sebagainya.

Beban kendaraan dan tekanan angin ban saling terkait. Anda dimohon menambah tekanan angin ban untuk beban kendaraan yang lebih besar.

Anda dimohon memeriksa tekanan angin ketika ban sudah dingin demi mendapatkan ukuran yang lebih akurat. Dengan kata lain, ketika kendaraan belum menempuh 2 km atau terparkir setidaknya 3 jam.
ke atas

Jangan pernah mencoba memasang ban anda sendiri. Kunjungi Pusat Layanan Profesional GT Radial ketika anda membutuhkan pemasangan ban.

Anda beresiko melukai diri sendiri serta merusak ban dan pelek jika mencoba memasang ban sendiri.

ke atas

Rotasi ban yang tepat secara rutin akan membuat ban anda aus secara merata, memperpanjang umur ban dan meningkatkan keamanan.
Setelah menempuh 8.000-10.000 km, kami anjurkan perotasian ban pada sebuah pusat layanan. Ketika merotasikan ban, anda dimohon mengindahkan “4 Konsistensi” – merek, ukuran, pola dan ukuran karena sebagian kendaraan memiliki spesifikasi bagian depan dan belakang yang berbeda.

Contoh-Contoh Perotasian Ban:
ke atas

Ban-ban akan mengalami penyesuaian-penyesuaian frekuensi dan kecepatan pada interval berbeda demi menjaga agar rotasi ban dan kendaraan berjalan lurus dan arah tanggung beban tegak lurus dengan permukaan. Perusahaan mobil merancang sudut-sudut berbeda guna mengatasi beberapa situasi jalan dan meningkatkan kinerja kendaraan. Seiring berjalannya waktu, sudut-sudut ini akan mengalami keausan yang akhirnya menyebabkan perubahan bentuk sementara penggantian suku cadang suspensi akan mengakibatkan penyimpangan dari nilai-nilai yang telah ditetapkan yang menghasilkan kinerja kendaraan dan ban yang rendah. Oleh karena itu spooring yang tepat akan membantu mengoreksi dan mencegah permasalahan-permasalahan ini.

Akibat Spooring yang Tidak Tepat:
  • • Memengaruhi Keselamatan: Stabilitas kecepatan tinggi serta kemampuan penikungan berkecepatan tinggi yang buruk menyebabkan pergeseran gaya gravitasi sehingga menyebabkan kendaraan selip
  • • Meningkatkan Keausan Komponen: getaran dan guncangan mengakibatkan keausan komponen kendaraan sementara sudut-sudut yang tidak tepat menyebabkan keausan ban tak normal dengan sangat cepat
  • • Pengendalian yang Buruk: Setir terlalu berat atau terlalu ringan
  • • Kelelahan Berkendara: getaran dan guncangan akan mengurangi tingkat kenyamanan sementara pengoreksian terus-menerus atas arah setir meningkatkan kelelahan berkendara
  • • Meningkatkan Konsumsi Bahan Bakar: Cara berkendara yang tidak halus akan menyebabkan hilangnya energi dalam jumlah besar
Penyetelan Kaki Mobil Perlu Diperbaiki Dalam Beberapa Situasi Berikut:
  • • Setir mobil tidak lurus ketika berkendara lurus
  • • Kendaraan menyerong ke kiri atau kanan ketika anda lepaskan genggaman atas setir (uji coba di jalan terbuka)
  • • Keausan tidak normal yang sangat tinggi
  • • Suspensi yang tak stabil
  • • Setir selalu mengayun ke kiri dan kanan ketika berkendara lurus
  • • Kendaraan cenderung menyerong ketika berkendara
  • • Mulai terdengarnya kebisingan atau bunyi aneh pada kendaraan
  • • Setelah mengganti komponen suspensi
  • • Menganjurkan melakukan spooring setiap 10.000 km
  • • Setelah tabrakan atau benturan dengan jalan
ke atas

Ban dan pelek yang tidak terpasang secara seimbang akan menyebabkan roda berguncang (roda mobil berguncang ke kiri dan ke kanan) atau sentakan roda (roda tersentak ke atas dan bawah). Oleh karena itu pencapaian keseimbangan statis dan dinamis sangat penting.

Langkah-Langkah Balancing:
  • • Padankan titik-titik acuan ban dengan tanda-tanda di pelek atau tutup pentil
  • • Gunakan peralatan balancing yang profesional demi menyeimbangkan ban-ban
  • • Jika beban balancing melebihi batasnya, lakukan pemosisian kembali ban dan pelek dengan penyesuaian 180° atau 90°
  • • Jika beban balancing masih melebihi batasnya, lakukan pemeriksaan perubahan bentuk pelek
Manfaat Balancing:
  • • Mencegah getaran dan guncangan ban
  • • Tidak memengaruhi tingkat kenyamanan
  • • Menghindari terjadinya keausan ban yang tidak normal
  • • Menghindari terjadinya keausan sistem suspensi kendaraan yang tidak normal
ke atas

Ban dapat mencapai jarak tempuh sesuai rancangan kendaraan dalam keadaan normal tetapi beberapa faktor memengaruhi jarak tempuh ban seperti: penggunaan kendaraan, pemeliharaan ban, kondisi jalan, kondisi cuaca, kebiasaan mengemudi dan lain sebagainya.

ke atas

Hindari ban bekas. Anda tak pernah tahu betul kerusakan apa yang telah dialaminya. Ban bekas dapat menyebabkan kecelakaan bila digunakan.

ke atas

Ya.

Petunjuk-Petunjuk untuk Memperpanjang Umur Ban:
  • • Hindari ngebut. Kecepatan tinggi akan menghasilkan panas berlebihan, yang meningkatkan tingkat keausan ban.
  • • Hindari menikung dengan cepat pada jalan berkelok atau di tikungan.
  • • Hindari pengereman mendadak dan memacu kendaraan ketika baru dijalankan.
  • • Hindari menjalankan kendaraan di pinggiran trotoar atau naik ke atas tikungan, masuk lubang atau pada rintangan lainnya.
ke atas

Penyebab Utama:
Banyak faktor seperti mesin, sistem kemudi, sistem suspensi dan ban dapat menyebabkan getaran pada kendaraan. Kami sarankan anda mengunjungi bengkel dengan layanan profesional untuk melakukan penginspeksian.

Dampak terhadap Ban:
Menyebabkan keausan yang tak lazim dan memengaruhi umur ban.

ke atas

Penyebab:
Sistem pengereman, pemosisian, sistem suspensi, transmisi, ban dan lain sebagainya yang tidak baik.

Dampak terhadap Ban:
Menyebabkan keausan ban yang tak lazim dan memengaruhi umur ban.

Solusi:
Kunjungi pusat layanan profesional untuk melakukan penginspeksian.

ke atas

Ketika mengeluarkan kendaraan dari tempat yang berpasir, berlumpur, bersalju, berkerikil atau berpermukaan basah, putaran roda yang berlebihan dapat menyebabkan kegagalan ban dan mencelakakan anda atau merusak kendaraan.

Hindari melebihi kecepatan 55 kpj sebagaimana diindikasikan spidometer.

Hindari berdiri di dekat atau di belakang kendaraan yang tengah dikeluarkan dari parit karena ban-ban akan berputar pada kecepatan tinggi.